BANDAR LAMPUNG – Sebanyak 23 ruas jalan tol yang menghubungkan berbagai wilayah di Sumatera akan mulai dibangun tahun ini. Tol Trans- Sumatera sepanjang 2.600 kilometer ini akan dikerjakan oleh BUMN yakni PT Hutama Karya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, proyek tersebut ditargetkan bisa rampung dalam waktu 10 tahun ke depan. “Pemerintah menetapkan dua hal penting untuk koridor Sumatera, yakni pembangunan 23 ruas jalan tol dan proyek Jembatan Selat Sunda (JSS). Keduanya akan berjalan,” kata Hatta dalam rapat koordinasi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) bersama gubernur se-Sumatera, di Bandar Lampung, kemarin.
Hatta mengungkapkan, kedua proyek tersebut penting untuk menghubungkan dua pulau, Jawa dan Sumatera. Dia mengatakan, Sumatera sangat penting sebagai pemasok pangan, baik pertanian maupun hortikultura. Dia menyebutkan, proyek 23 ruas tol Trans-Sumatera bisa jalan lebih cepat tanpa perlu menunggu proyekJSS. Menurut dia, proyek JSS masih memerlukan kajian lebih lanjut.
Namun dia memastikan, pemerintah akan mengupayakan proyek JSS bisa berjalan tanpa memanfaatkan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). ”Proyek ini harus kita dikawal bersama-sama untuk mengefisienkan biaya logistik dari Sumatera ke Jawa. Selain 23 ruas jalan tol, JSS juga sangat perlu. Dananya kita manfaatkan dari swasta,” ujar mantan menteri perhubungan ini.
Di tempat yang sama, Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Infrastruktur Lucky Eko Wuryanto mengungkapkan, pelaksanaan proyek 23 ruas jalan tol di Sumatera akan tetap melibatkan pemerintah daerah setempat. Hal itu dilakukan guna mempermudah jalannya proyek terutama yang terkait dengan pembebasan lahan. “Paling tidak, mereka juga menyiapkan anggaran.
Tapi kalau Sumatera, saya kira bisa cepat karena lahan di sini juga masih berupa hutan,” ujarnya. Sementara, Gubernur Provinsi Lampung Sjahruddin Zainal Pagaralam mendukung rencana proyek 23 ruas tol tersebut karena akses jalan Trans- Sumatera masih minim. ”Selain minim, jalan tersebut kebanyakan dimanfaatkan kendaraan bertonase berat.
Kami harapkan pemerintah bisa merealisasikan proyek tersebut dan kami janji mendukung penuh realisasinya,” katanya. Disinggung mengenai JSS, Sjahruddin juga mendorong pencanangan proyek. Dia beralasan, selama ini masyarakat di wilayah Provinsi Lampung membutuhkan akses transportasi menuju ke Jawa. ”Bagaimanapun, kita akan tetap ngototkarena JSS sangat bermanfaat. Apalagi, nantinya didukung dengan 23 ruas tol yang menghubungkan wilayah Sumatera dan sekitarnya. Saya optimistis, kita bisa hemat dari sisi waktu dan pembiayaan logistik,” ujarnya.
Tol Benoa-Nusa Dua
Di sisi lain, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan, pembangunan tol di atas permukaan laut yang menghubungkan Pelabuhan Benoa, Denpasar, dengan Nusa Dua, Kabupaten Badung, sudah mencapai 83%. ”Saat ini pembangunan jalan tol tersebut sudah sesuai dengan jadwal dan akan tercapai sesuai target,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PU Ahmad Ghani Gazaly di sela-sela rapat konsultasi regional 2013 di Denpasar, kemarin.
Menurut dia, kualitas dari bangunan jalan sepanjang 11 km tersebut telah diuji oleh konsultan khusus. Secara umum, pembangunannya juga tidak terlalu terpengaruh oleh cuaca. Dia optimistis jalan tol yang disiapkan untuk Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) ini dapat rampung sebelum kegiatan yang dihadiri sejumlah kepala negara itu digelar pada Oktober 2013. Hal senada disampaikan Menteri PU Djoko Kirmanto.
Dia optimistis jalan tol Denpasar- Nusa Dua itu akan rampung pada Mei tahun ini. “Kami yakin target akan tercapai karena tidak ada kendala yang berarti,” tegasnya. Hal itu berbeda dengan pembangunan jalan tol lain yang terkendala persoalan pembebasan lahan. Berdasarkan data dari BPJT saat ini terdapat 24 proyek ruas jalan tol di seluruh Tanah Air, mayoritas di Pulau Jawa. ichsan amin/ant
ANALISIS :
Pengertian Politik Nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan dan pengendalian) serta penggunaan secara kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Dalam melaksanakan politik nasional maka disusunlah strategi nasional. Misalnya strategi jangka penedek, jangka menengah dan jangka panjang. Strategi Nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran-sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
Dan seperti kita ketahui bahwa tujuan nasional Indonesia tercantum dalam pembukaan UUD 1945 salah satunya adalah mensejahterakan kehidupan bangsa. Kehidupan suatu bangsa akan sejahtera jika perekonomian bangsa tersebut maju, dan untuk membuat perekonomian tersebut maju maka banyak asepek yang harus dipenuhi salah satunya akses mobilitas dari suatu tempat ke tempat lain bisa berjalan dengan lancar. seperti berita di atas yang saya ambil dari KORANSINDO. Pemerintah telah berencana membangun jalan tol sumatera, menurut saya langkah yang diambil ini sangat baik, sudah saatnya pembangunan daerah lebih diperhatikan lagi.
Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh jika jalan tol Sumatera yang dimulai dari provinsi lampung- aceh ini rampung dibangun. masyarakat akan dengan mudahnya mendapatkan akses ekonomi, karena jalan yang memadai, hal ini tentu akan mendorong perkembangan ekonomi yang sangat pesat, karena mudahnya mobilitas dari suatu daerah ke daerah lain.
Di sekitar Tol tersebut pasti akan tumbuh perekonomian yang bisa dimanfaatkan warga baik kecil, menengah, atau bahkan besar.
who21 